Cara Melakukan Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE)
Overall
Equipment Effectiveness (OEE) adalah tingkat keefektifan fasilitas secara
menyeluruh yang diperoleh dengan memperhitungkan availability, performance
efficiency dan rate of quality product . (Davis, 1995)
Availability
rate adalah
rasio dari lama waktu sebuah mesin pada suatu pabrik digunakan untuk waktu yang
akan digunakan (waktu tersedia). Availability merupakan ukuran sejauh
mana mesin tersebut dapat berfungsi.
Performance merupakan
rasio dari apa yang sebenarnya dengan yang
seharusnya terhadap periode tertentu dengan kata lain perbandingan
tingkat produksi antara sebenarnya
dengan yang diharapkan.
Rate of
Quality Product menunjukkan produk yang dapat diterima per total produk yang dihasilkan. Berdasarkan reward yang pernah diberikan oleh Japan Institute of Plant Maintenance sebagai
promotor key TPM melalui PM Price,
kondisi ideal OEE yaitu sebagai berikut: (Nakajima, 1998)
a. Availability
> 90%
b.
Performance
> 95%
c.
Quality
> 99%
1.
Availability.
(Nakajima, 1998) availability merupakan
rasio dari waktu operasi (operation time) terhadap loading time dengan cara menghilangkan downtime pada peralatan. Agar dapat menghitung availability rate maka diperlukan nilai-nilai dari:
a.
Waktu operasi
(operation time)
Waktu operasi = total available time - planned downtime
b.
Waktu proses
aktual (loading time)
Waktu proses aktual = loading time - downtime
c.
Waktu
terbuang (downtime)
Waktu terbuang = breakdown + set up
Availability rate dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
2. Performance Efficiency
Performance
efficiency adalah
rasio dari apa
yang sebenarnya dengan
yang seharusnya pada periode tertentu atau dengankata lain perbandingan
tingkat produksi aktual dengan yang diharapkan. Dan untuk melakukan perhitungan
performace effeciency dibutuhkan
nilai dari bebepara faktor berikut ini :
a. waktu
siklus ideal / waktu standar (ideal cycle time)
ideal
cycle time
= cycle time x percentage of working hours
b.
jumlah produk yang diproses (processed amount)
c.
waktu operasi mesin (operation time)
operation
time = loading time – downtime
Performance
efficiency dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
3.
Quality
Rate
Quality Rate merupakan suatu rasio yang
menggambarkan kemampuan mesin untuk menghasilkan output produk yang sesuai
dengan standar. Jadi
quality
rate
adalah
hasil dari
perhitungan dengan menggunakan dua faktor berikut :
a. jumlah produk yang
diproses (Processed amount)
b. jumlah produk
yang cacat (Defect amount)
Quality rate dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Setelah kita ketahui
nilai dari ketiga faktor OEE yaitu nilai availability,
nilai performance efficiency, dan rate of quality. Maka langkah
selanjutnya dilakukanlah perhitungan overall
equipment effectiveness (OEE). perhitungan OEE dilakukan dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
OEE = availability X performance efficiency X rate
of quality X 100%
sekian mengenai perhitungan OEE dari saya, kurang lebihnya mohon maaf, dan jika ada yang ingin di tanyakan silahkan kalian bertanya di kolom komentar, insyaallah saya akan membalasnya..
terimakasih ....
Komentar